10.
P.S. I LOVE YOU
Film adaptasi dari novel berjudul sama karya Cecelia Ahern (putri Bertie Ahern, Perdana Menteri Irlandia) ini mengangkat kisah Holly (
Hilary Swank), yang hidupnya berubah suram sejak kematian sang suami, Gerry (
Gerard Butler). Kepergian Gerry menjadi hal terberat yang harus diterimanya. Dunia Holly seakan runtuh, belahan jiwanya telah pergi. Dia mengurung diri selama berminggu-minggu, menjadi sosok perempuan lemah, penyendiri, menyesali kehidupan sampai kehidupan berubah saat ultahnya yang ke-30. Sebelum meninggal Gerry menulis berlembar-lembar surat dengan catatan kaki P.S: I Love You, lambat laun membawa Holly kembali hidup dan menemukan arti pernikahan, persahabatan, dan bagaimana cinta yang begitu kuat dapat mengubah kematian menjadi awal dari kehidupan yang baru. Film drama berbudget U$30 juta ini juga mengajak penikmat film romantis menikmati pesona alam Irlandia. Di lihat dari sisi penjualannya yang hanya meraih US$47juta, film yang dibintangi dua nominasi Oscar ini cukup memberi pelajaran dan pesan berharga bagi mereka yang baru saja kehilangan orang yang dicintai.
9.
DEAR JOHNKata orang, cinta tak selalu harus memiliki. Mungkin kalimat itu benar namun untuk bisa sampai pada kesimpulan itu bukanlah sebuah perjuangan mudah bagi John Tyree (
Channing Tatum) yang memilih untuk jatuh cinta meski tidak harus memiliki. Perih tapi itulah keteguhan cinta John Tyree yang merelakan kekasihnya menikah dengan pria lain di film
DEAR JOHN yang dirilis 5 Februari lalu di Amerika Utara. Meski sejumlah kritikus film menyebut kisah film ini kuno dan membosankan, namun film adaptasi novel Nicholas Sparks dengan judul sama ini secara mengejutkan mampu mendepak
AVATAR setelah 7 pekan berada di puncak Box Office. Film yang ditonton 84% perempuan muda ini sukses meraup duit US$32,400,000 dalam waktu tiga hari sejak pertama dirilis. Film ini memang belum diputar di Indonesia, tapi bisa dijadikan alternatif tontonan menjelang Valentine nanti.
8.
THE NOTEBOOK
Lagi-lagi sutradara film mengangkat novel roman Nicholas Sparks ke layar lebar, seperti halnya
THE NOTEBOOK. Film yang berkisah tentang perjalanan cinta sepasang kekasih di tahun 40-an ini kembali hidup lewat cerita lelaki tua yang menceritakan isi notebook kepada seorang perempuan tua di rumah jompo. Alur maju mundur tak membuat film ini kehilangan sisi sentimentil dan romantisnya, bahkan sang sutradara Nick Cassavetes mengatakan film ini adalah pengingat tentang mengapa orang sangat mendambakan cinta dan mengajarkan para lelaki tentang kekuatan cinta. Film yang dirilis tahun 2004 silam ini menjadi film box office dan mengeruk sukses dengan total penghasilan US$115,603,229, yang mayoritas didominasi oleh penonton wanita.
7.
THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON
Menjadi tua adalah proses alami, tapi bagaimana jika seandainya kembali menjadi bayi adalah jalan terakhir menjemput ajal? Ya, fenomena ini dialami Benjamin Button (
Brad Pitt) yang terlahir dengan kondisi tak wajar pada 1860. Film ini tak hanya mengajak penonton untuk melihat 'pembalikan proses penuaan' Benjamin, tapi juga cerita cinta Benjamin dengan Daisy (
Cate Blanchett) yang merajut kisah cinta dari usia yang bertolak belakang. Meski termasuk film drama fantasi, namun
THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON ini juga membawa misi 'cinta yang melalui pergulatan batin yang luar biasa saat harus menjauh dari orang yang dicintai, karena keterbatasan fisik'. Film yang memborong nominasi Oscar 2009 ini pun sukses mengantongi pendapatan sekitar US$334 juta.
6.
SLUMDOG MILLIONAIRECinta bukan saja milik orang berduit, tapi cinta juga milik Jamal Malik (
Dev Patel), remaja yatim piatu dari perkampungan kumuh yang mendadak kaya setelah memenangi kuis Who Wants To Be A Millionaire berhadiah 20 juta Ruppe. Film arahan sutradara
Danny Boyle ini ini bertutur tentang potongan kisah bagaimana Jamal mampu menjawab setiap pertanyaan, visualiasi kelamnya kemiskinan di India, dan bagian terbaik dari film ini adalah usaha Jamal mengikuti kuis ini hanya karena ingin menemukan cinta sejatinya, Latika (
Freida Pinto). Dan bicara soal cinta memang harus punya yang namanya rasa percaya pada cinta itu sendiri dan membuatnya realistis, dan itu tergambar saat Jamal menyatakan cinta pada Latika, dan hanya dijawab:
so what?. Sebuah jawaban pendek dari seorang Latika yang sebelumnya menjalani hidup bersama seseorang yang sekali pun tidak menghargainya tapi bisa menghidupinya, ditawarkan sebentuk cinta yang baginya hanyalah semu, sampai akhirnya Jamal bisa meyakinkan Latika akan kebesaran cintanya. Cinta dan irosnisnya hidup Jamal pun membuat dunia terharu, dan tak heran jika film berpenghasilan US$377 juta ini sukses memborong 7 piala Oscar tahun 2009 lalu.
5.
GONE WITH THE WIND
Meski kuno, namun kisah Scarlett O'Hara dan Rhett Butler ini tetap lekat dan terpilih sebagai film terhebat dan paling populer sepanjang zaman. Pendapat itu tak berlebihan kiranya mengingat sejak dirilis 1939 silam film yang mendongkrak nama
Clark Gable ini tetap dinominasikan dalam berbagai award film. Bagi pencinta film romantis, rumitnya kisah cinta klasik antara Scarlett dan Rhett, kecemburan, dendam cinta yang diwarnai peperangan orang selatan dan Yankee di Amerika, cukup membuat film ini layak dijadikan tontonan. Tak heran jika dari sisi penghasilannya, film produksi MGM ini meraup untung 100 kali lipat dari biaya produksinya (tentu sesuai perubahan inflasi).
4.
PRETTY WOMAN
Senyum lebar Vivian Ward (
Julia Roberts) dan senyum kharismatik Edward Lewis (
Richard Gere) begitu fenomenal sejak dirilis 1990 silam. Tak bisa diingkari, kisah cinta antara pelacur di Hollywood Boulevard dan pengusaha kaya raya ini cukup ringan untuk dinikmati, bahkan diputar berulang kali di layar kaca. Kisah berawal saat Vivian disewa untuk mendampingi Edward menghadiri jamuan makan malam, kedekatan mereka selama beberapa waktu dan sikap polos dan jujur Vivian membuat Edward jatuh hati meski dalam prosesnya status Vivian cukup membuat masalah. Film yang mengeruk untung $463 juta ini mengajarkan pada kita bahwa cinta bisa datang di mana saja, kapan saja, dan pada siapa pun, tak peduli profesi dan jabatan. Cinta terbukti bisa mengubah segalanya, bisa dibilang tahi kucing pun rasa coklat bukan ;).
3.
GHOST
Siapa yang bisa melupakan adegan hot
Demi Moore dan
Patrick Swayze di film
GHOST? Menjelang dini hari, Molly (
Demi Moore) hanya mengenakan kemeja kedodoran warna putih, sementara Sam (
Patrick Swayze bertelanjang dada dan hanya berbalut celana jeans dan mereka duduk dengan intim sambil membuat tembikar. Adegan itu menjadi menjadi adegan yang paling fenomenal dari film
GHOST sejak dirilis 20 tahun silam dan bahkan diadopsi beberapa film meski dengan komposisi parodi (ie:
SATURDAY NIGHT LIVE dan
NAKED GUN). Film drama fantasi ini mengangkat kisah sepasang suami istri yang mengalami kejadian naas dan berakhir dengan kematian Sam. Sayang Sam tak bisa terlepas dari kematian secara utuh dan terjebak antara garis hidup dan mati alias jadi hantu. Merasa masih berhutang kata-kata cinta dan harus melindungi istrinya, Sam meminta bantuan cenayang (
Whoopi Goldberg) untuk membantu berkomunikasi dengan Molly. Film yang meraup untung 22 kali lipat dari ongkos produksinya ini membawa pesan moral bahwa rasa cinta tak hanya terbatas ruang dan waktu, tapi cinta itu kekal bagi mereka yang percaya.
2.
THE TWILIGHT SAGA: NEW MOON
Kisah cinta terlarang antara Bella Swan (
Kristen Stewart) dan Edward Cullen (
Robert Pattinson) memang menghipnotis jutaan penggemarnya di seluruh dunia, terutama wanita. Dan tak salah jika film saga kedua yang masih diadopsi dari novel best seller karya Stephenie Meyer ini jadi tontonan pilihan menjelang Valentine. Film yang meraih untung sekitar US$705 juta (atau 14 kali lipat dari biaya produksinya) ini tak hanya menyuguhkan pertikaian rumit antara bangsa vampir dan werewolf selama ribuan tahun, tapi juga ujian cinta bagi Edward saat harus meninggalkan Bella yang depresi berat dan akhirnya bersahabat dengan werewolf (
Jacob Black). Film bergenre drama, romantis, horror ini mengusung keabadian cinta Bella dan Edwarad dan membiarkan penonton selalu mengingat apa yang diucapkan Edward pada Bella: "Tak cukupkah aku untukmu? (Bella: "Ya. Kau cukup untukku...)". Ungkapan cinta itu mungkin sudah sangat biasa, hanya terasa lebih saat Stephenie Meyer memberi tambahan 'rasa' pada kisahnya, yaitu vampir. Jadi cinta lebih dari sekedar jatuh cinta, pertentangan, perjuangan, atau akhir yang membahagiakan atau bahkan tragis, tapi keabadian cinta dan hidup abadi.